Pemimpin dari asosiasi produsen gula di Amerika Serikat menyanggah bahwa gula dapat menyebabkan obesitas, Andrew Briscoe menyatakan pada Reuter bahwa hal itu merupakan informasi yang menyesatkan karena selama ini industri minuman menggunakan gula dari sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS).
Menurutnya semua isu ini hanyalah kambing hitam saja karena meningkatnya obesitas pada anak-anak disebabkan anak yang kurang aktif. Menurut data Departemen Pertanian AS yang dipegang Andrew bahwa sejak tahun 1970, konsumsi gula penduduk negeri paman sam itu sudah turun hingga 40 persen.
Seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya membenarkan hal ini. Kalori dari pemanis yang berasal dari jagung memang tidak menyebabkan meningkatnya obesitas yang sudah menjadi epidemi di Amerika ini.
Pada dasarnya obesitas adalah penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Hingga saat ini, penyebab obesitas selain genetika lebih dititik beratkan pada pola makan yang berlebihan dan gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang bergerak dan tidak pernah melakukan olahraga.
Sekalipun gula bukanlah faktor penyebab utama obesitas, namun ada baiknya untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Karena sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam pola makan agar tubuh tetap sehat.
Sumber : Reuters